Gerakan KAMMI Mengajar, Sebuah Pengantar

oleh: Kharis Pradana (kadept Sosmas periode 2010-2011)

Terinspirasi dari program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) yang dipelopori oleh mantan Rektor UGM (alm.) Prof. Koesnadi Hardjasoemantri di tahun 1950, dan Gerakan Indonesia Mengajar (IM) yang di gagas oleh Anies Baswedan, maka departemen Sosial Masyarakat KAMMI Komisariat UGM menginisiasi sebuah Gerakan sosial yang memiliki ikhtiar untuk ikut andil secara langsung dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Gerakan KAMMI Mengajar memang tidak seperti PTM yang mampu mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa, ataupun sepert IM yang menempatkan pengajar mudanya di SD di pelosok-pelosok Indonesia. Namun, harapan untuk dapat ambil bagian secara aktif dalam memajukan kecerdasan kehidupan bangsa terpatri dalam harapan kami dengan diinisiasinya Gerakan KAMMI mengajar ini.

Negeri ini semakin kesulitan mencari orang-orang yang memiliki kredibilitas moral yang tinggi. Terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah penemuan kasus korupsi di Negeri ini. Bahkan orang yang seharusnya memberikan contoh yang baik, malah terbukti melakukan tindakan korupsi seperti yang dilakukan bupati Jembrana, ataupun Bengkulu baru-baru ini.

Taman pendidikan Al-Qur’an yang biasanya dikenal dengan TPA adalah tempat dimana anak-anak dididik dengan nilai-nilai agama. Dengan harapan anak-anak sejak kecil sudah memiliki akhlakul karimah (Akhlak yang terpuji) sehingga ketika beranjak dewasa, nilai-nilai aqidah, keyakinan terhadap ke-Esa-an tidak mudah luntur.dan terpatri dalam kehidupan mereka hingga dewasa.

Karena anak-anak adalah harapan dan pewaris negeri ini, maka melalui Gerakan KAMMI Mengajar, kami mengajak anda, putra-putri terbaik di kampus kerakyatan ini, untuk menjadi pengajar yang siap ditempatkan untuk mengajar di TPA-TPA di Cangkringan. Dengan mengajar TPA di Cangkringan, kita tidak hanya menjadi pengajar yang akan memotivasi mereka untuk terus bersemangat dalam belajar, kita juga akan mengajari anak-anak itu tentang nilai-nilai aqidah dalam keseharian mereka. Menjadikan mereka anak-anak sholeh, memiliki akhlakul karimah dalam perilaku mereka. Tidak hanya itu, kita juga akan mengobati luka mereka yang notabenenya adalah korban erupsi merapi. Baik yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung. Bahkan akan kita jumpai pula anak-anak yang kehilangan rumah bahkan keluarganya. disinilah peran kita sebagai pengajar, yang tidak sekedar mengajari anak-anak membaca atau menulis, namun juga memberi motivasi, menjadi inspirasi.

Sekarang kita tengok ke lingkungan kampus tercinta kita, Universitas gadjah Mada. Tepatnya didua titik perempatan lampu merah dilingkungan kampus ini, yakni perempatan MM dan perempatan Sagan, ketika sore menjelang hingga malam akan banyak kita lihat anak-anak jalanan disana. Ada yang menjadi peminta-minta, ada pula yang menawarkan jasanya menjadi pembersih kendaraan. Mereka sebagian besar sekolah, namun ketika sepulang sekolah mereka harus mencari nafkah di dua titik tadi dengan berbagai alasan. Membantu orang tua, dipaksa orang tua, atau untuk menambah uang saku ketika disekolah.

Tidak hanya di lingkungan kampus ini tentunya, anak-anak jalanan (anjal) menjadi salah satu problematika yang dihadapi oleh bangsa ini. Namun sebelum melihat ke wilayah yang lebih luas, Gerakan KAMMI mengajar mengajak anda untuk menjadi pengajar di dua titik tadi, MM dan Sagan. Berbicara langsung dengan anak-anak itu, menjadi tempat bertanya bagi mereka, membimbing mereka untuk memahami pelajaran disekolah. Memotivasi mereka untuk terus giat belajar, menjadikan mereka harapan untuk keluarga mereka. Dan dengan menjadi pengajar, harapannya adalah kita memberikan inspirasi kepada anak-anak itu, menjadikan anak-anak itu tidak memiliki keinginan untuk terus menerus menjadi anak jalanan.

Dengan dua capaian yang sederhana tadi, yakni menginspirasi anak-anak di Cangkringan  melalui TPA, dan menginspirasi anak-anak di jalanan melalui bimbingan belajar, maka kami meyakini Gerakan KAMMI Mengajar merupakan langkah kongkrit yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi secara langsung terhadap kemajuan pendidikan di Negeri ini.

Selain capaian yang jauh lebih sederhana dibandingkan PTM dan IM, Gerakan KAMMI Mengajar pun tidak seperti PTM yang menurunkan mahasiswa selama bertahun-tahun, ataupun IM yang menempatkan pengajar mudanya selama satu tahun. GKM mengajak anda untuk berbagi bersama mereka dengan meluangkan waktu anda kurang lebih 2-3 jam dalam sehari tiap pekan selama 3 bulan. Ya, dengan waktu yang singkat ini, disela kesibukan kuliah dan aktivitas anda yang padat, kami mengajak anda untuk berbagi, menginspirasi ditengah keterbatasan yang kita miliki.

Gerakan KAMMI Mengajar yakin bahwa pendidikan adalah sebuah gerakan. Pendidikan bukan sekedar program yang dijalankan pemerintah, sekolah dan para guru. Pendidikan adalah gerakan mencerdaskan bangsa yang harus melibatkan semua orang. Ini semua didasarkan pada keyakinan kita bahwa mendidik adalah tugas setiap orang terdidik, maka kami menggugah sekaligus mengajak anda untuk bergabung bersama kami di Gerakan KAMMI Mengajar.

“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya”(Q.S. Az-Zilzal ayat 7)

 

download formulirnya dengan klik link dibawah ini:

Form Pendaftaran gerakan KAMMI mengajar

Puan: Kami Akan Tetap Sebut Nama, Ucapan Pak TK Hanya Masukan

Selasa, 23/02/2010

Laurencius Simanjuntak – detikNews


Jakarta – Ketua I Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan partainya tetap akan menyebutkan nama pejabat yang harus bertanggung jawab dalam skandal Bank Century. Saran Ketua Deperpu PDIP Taufiq Kiemas agar Pansus Century tidak menyebut nama, akan dipertimbangkan.

“Kami akan tetap menyebut nama pada kesimpulan nanti malam. Apa yang dikatakan Pak Taufiq tetap menjadi masukan, karena Pak Taufiq merupakan salah satu Deperpu PDIP,” kata Puan Maharani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2010).

Puan mengaku tidak akan terpengaruh dengan rencana pertemuan partai koalisi yang direncanakan tadi malam di kediaman SBY di Cikeas.

“Kita tidak ikutan, kita tetap bekerja untuk rakyat. Tidak ada hubungan dengan lain (tidak terpengaruh lobi),” papar putri pasangan Megawati-Taufiq Kiemas itu.

Sebelumnya, Ketua Deperpu PDIP Taufiq Kiemas menyarankan langkah berbeda dengan sikap partainya. Dia menyarankan agar Pansus Century tidak menyebut nama dalam kesimpulan akhirnya. Menurut Taufiq, untuk urusan siapa yang harus bertanggungjawab lebih baik Pansus tidak terlibat terlalu jauh. Pansus hanya perlu menyerahkan datanya ke pihak berwajib.

Pernyataan Sikap terkait Tragedi Marriot

kammi

Bismillahirrahmanirrahim

Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memperingatkan kepada hamba-Nya dalam Al-Quran, bahwa barangsiapa membunuh seorang manusia maka ia telah membunuh manusia seluruhnya. Oleh karena itu, KAMMI Komisariat UGM mengeluarkan Pernyataan Sikap terkait peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta yang terjadi kemarin pada hari Jumat pukul 07.47 WIB :
1. Turut belasungkawa atas para korban yang meninggal dan terluka dalam peristiwa pemboman tersebut.
2. Mengecam dan mengutuk keras atas peristiwa pemboman JW Marriott dan Ritz Carlton karena mengancam dan menghancurkan stabilitas negara kesatuan Republik Indonesia berikut mulai dari pariwisata, ekonomi, hingga perpolitikan. Apalagi kini rakyat Indonesia tengah menghadapi isu-isu besar seperti KPK, Pilpres, dan RUU Tipikor. KAMMI menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin merusak keamanan dan kestabilan politik di Indonesia pasca Pemilu 2009. KAMMI juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengalihkan rakyat Indonesia dari isu-isu besar tersebut.
3. Meminta agar pemerintah segera menindak dan mengusut pelaku dibalik peristiwa pemboman ini tentunya dengan mengindahkan nilai-nilai keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum.
4. Meminta agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi oleh kasus pemboman ini dan tetap menjaga stabilitas negara dengan tidak menyalahkan golongan atau kelompok tertentu.
5. Meminta pemerintah agar tetap bersikap proporsional dalam peristiwa ini dengan tidak mengait-ngaitkannya dengan kelompok atau golongan tertentu yang mengakibatkan kerugian besar rakyat Indonesia.
6. Siapapun dalang di balik peristiwa ini, KAMMI UGM tetap mengambil sikap tegas bahwa ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan perdamaian bagi umat manusia dan tidak mengajarkan pembunuhan keji semacam ini apapun alasan dan motifnya.

Demikian Pernyataan Sikap ini, semoga perdamaian dan ketenteraman masyarakat Indonesia bisa segera pulih kembali dalam keadaan semula dan mendukung upaya pemerintah dalam mengusut pelakunya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dalam hukum positif Indonesia.

Pernyataan Sikap ini dibuat pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009 pukul 2.00 AM dan agar disebarluaskan kepada kader KAMMI UGM, civitas akademika UGM, masyarakat dan pemerintah.

KAMMI Komisariat UGM