Irwan Rizadi, Pemimpin Baru KAMMI Komisariat UGM

YOGYAKARTA-Musyawarah Komisariat KAMMI UGM ke-13 akhirnya berakhir hari Senin (9/5). Setelah mengalami perdebatan alot selama kurang lebih empat hari, peserta Musykom akhirnya memilih Irwan Rizadi, mahasiswa Statistika FMIPA UGM angkatan 2007, sebagai Ketua KAMMI Komisariat UGM yang baru. Ia terpilih dalam proses pemilihan yang cukup alot hingga Senin dini hari.

Kegiatan Musyawarah Komisariat ini berlangsung di beberapa tempat. Pada hari Jumat hingga Senin, kegiatan berlangsung di FMIPA UGM. Pada hari Senin, kegiatan dipindahkan di gedung Synergy Center, Umbulharjo. Selain pemilihan Ketua Komisariat, musyawarah komisariat ini juga membahas Laporan Pertanggungjawaban pengurus Komisariat sebelumnya, pengesahan Panduan Kerja Komisariat, serta sidang komisi.

Sebelumnya, acara musykom menampilkan rangkaian kegiatan pra-musykom berupa aksi, debat kandidat ketua komisariat, diskusi gerakan, hingga Studium Generale. Rangkaian kegiatan Musykom sendiri dimulai pada Jumat siang seusai Shalat Jumat.

Persidangan dipimpin oleh tiga orang pimpinan sidang, yaitu Rama Aditya Firdaus (Hukum 2007), Kharis Pradana (Teknik 2007), dan Miski Nabila Fasya (FKG 2010) sebagai sekretaris. Sidang dimulai dengan pembacaan LPj oleh pengurus lama, diwakili oleh Bara Brelian, Ketua KAMMI Komisariat UGM yang lama.

Menurut Bara, ada beberapa capaian signifikan dalam kepengurusan kali ini. “Di antaranya ialah penambahan jumlah AB2 dan instruktur, serta pengawalan agenda merapi oleh Sosmas”, kata mahasiswa Fisipol UGM ini.

Kendati demikian, memang ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dari kepengurusan ini, jika mengacu pada PKK yang telah disepakati pada musykom lalu. Maka, pada sesi evaluasi, musyawarah komisariat menolak Laporan Pertanggungjawaban ini karena tidak memenuhi capaian keberhasilan yang ditentukan oleh PKK.

“LPj ditolak karena beberapa capaian keberhasilan di PKK tidak dapat dipenuhi oleh kepengurusan ini, sehingga sesuai mekanisme LPj ditolak”, kata seorang peserta musykom.

Musyawarah Komisariat ini juga membahas PKK untuk kepengurusan selanjutnya. Draft PKK sudah terlebih dulu dibahas oleh Forum AB2 yang dibagi atas lima komisi, yaitu komisi perkaderan, kajian, sosial kemasyarakatan, kebijakan publik, dan perangkat teknis KAMMI. Hasil pembahasan di masing-masing komisi kemudian diracik oleh Badan Pekerja untuk dibahas ketika Musykom.

Pada pembahasan PKK, peserta musykom dibagi ke dalam lima komisi. Hasilnya dibahas pada sidang pleno untuk kemudian disahkan menjadi PKK yang akan dijadikan panduan oleh kepengurusan selanjutnya.

Hasilnya, ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan. Di antaranya ialah revisi target penambahan AB2, pemandu, dan instruktur, adanya Departemen Kestari, penghapusan Departemen Advokasi, serta dipisahnya fungsi Kajian Keilmuan dengan Kebijakan Publik. Akibatnya, ada beberapa departemen baru yang dihasilkan, seperti Departemen Kajian Keilmuan, Kesekretariatan dan Administrasi, serta Departemen Kebijakan Publik.

Musykom yang rencananya selesai pada tanggal 8 Mei tersebut ternyata harus menambah satu hari lagi karena pembahasan belum selesai. Pada tanggal 9 Mei, Musykom dilanjutkan di Synergy Center untuk finalisasi PKK dan pemilihan Ketua Komisariat.

Pada musykom lanjutan tersebut, yang berlangsung hingga dini hari, akhirnya terpilih Irwan Rizadi sebagai Ketua KAMMI Komisariat yang baru. Irwan sebelumnya adalah Ketua Departemen Humas di KAMMI Wilayah DIY. Ia juga pernah dicalonkan oleh Partai Bunderan sebagai Calon Presiden BEM KM UGM pada Pemira 2010, kendati dikalahkan oleh Luthfi Hamzah Husin, mantan Kadep Kastrat KAMMI UGM yang mencalonkan diri secara independen.

Pada mekanisme Bottom-Up Sharing System yang digelar sebelumnya oleh Badan Pekerja Musykom, Irwan Rizadi berada dalam posisi kedua dengan 12 suara. Posisi teratas diraih oleh Ahmad Rizky Mardhatillah Umar (Fisipol 2008) dengan 15 suara. Namun, ia justru tidak hadir pada Musyawarah Komisariat kali ini karena sedang berada di Bangkok, mewakili UGM dalam AUN Educational Forum.

Selain memilih Irwan, Musykom juga memilih empat anggota Dewan Formatur yang akan menyusun kepengurusan baru. Mereka antara lain Bara Brelian (Ketua Komisariat Demisioner), Yasir Saifurrahman (Mantan Kadep Kaderisasi), Atini Solawati (Fungsionaris Partai Bunderan), serta Novita Anggaraini (Kadep Media BEM FGE UGM). Mereka akan bersidang untuk menentukan pengurus baru KAMMI UGM bersama Ketua terpilih.

Beragam respons mencuat mengiringi terpilihnya Ketua KAMMI UGM yang baru ini. “Semoga dalam memimpin komisariat UGM setahun mendatang dikaruniai kekuatan dan kebijaksanaan”, komentar Kartika Nurrakhman SP, Ketua KAMMI Daerah Sleman. Mas Nur -sapaan akrabnya- pernah memimpin KAMMI UGM pada tahun 2007-2008.

Irwan sendiri mulai tampil di publik ketika berorasi dalam aksi KAMMI se-DIY, Jumat (20/5). Hingga berita ini diturunkan, Dewan Formatur masih bersidang untuk memilih para pengurus baru. Kita nantikan saja gebrakan pengurus baru selama setahun ke depan. [umar]

Uncategorized

Leave a comment